JEJAK-JEJAK ISLAM DI MAJAPAHIT

Sangat toleransinya masyarakat Majapahit pada waktu itu tercermin dengan adanya kompleks makam Islam di dalam wilayah kota raja, yang saat ini terkenal dengan kompleks makam Tralaya. Angka tahun tertua dari batu nisan yang diketemukan adalah 1369 M (saat pemerintahan Sri Rajasanagara atau Hayam Wuruk). Yang menarik adalah, walaupun makam tersebut berupa makam Islam, tetapi batu nisannya berbentuk seperti kurawal yang mengingatkan kepada Kala-Makara, berangka tahun huruf Jawa-Kuno (Kawi), yang berarti bahwa di abad ke XIV Islam yang walaupun berupa agama baru di Majapahit, tetapi sebagai unsur kebudayaan telah diterima dengan baik oleh masyarakat Majapahit kala itu. Diketahui pula bahwa baik para pendatang dari Barat, maupun orang-orang Tionghoa yang datang rupa-rupanya telah memeluk agama Islam, dan terus berkembang, mencapai puncaknya pada abad ke XVI saat berdirinya kerajaan Demak di bawah Raden Patah.

Untuk lebih jelas dan rinci, silahkan anda baca di sini
JEJAK-JEJAK ISLAM DI MAJAPAHIT 9 Out Of 10 Based On 10 Ratings. 9 User Reviews.
Share 'JEJAK-JEJAK ISLAM DI MAJAPAHIT' On ...

Ditulis oleh: Unknown - Selasa, 26 April 2011

2 komentar untuk "JEJAK-JEJAK ISLAM DI MAJAPAHIT"

  1. Mudah-mudahan bisa menanmbah wawasan, sehingga tidak ada lagi klaim-klaim yang keliru

    BalasHapus

Tuliskan komentar anda yang sesuai dengan isi artikel di atas demi persahabatan sesama anak bangsa, namun jangan sekali-kali melakukan spam atau menempatkan link aktif pada komentar anda. Terima kasih.